Monday, October 26, 2015

PLASTER LUKA


By on 12:36 AM

                                             PLASTER LUKA

Apa jadinya jika tidak ada benda yang satu ini? Seorang yang terluka mungkin hanya akan di balut dengan kain bisa, tanpa peduli mempedulikan kebersihan dan kesterilannya.

     Tanda Sayang Untuk Sang Istri

BERAWAL dari kecelakaan kecil berturut-turut di dapur keluarga Earle Dickson. Walaupun ini menjelang makan malam. Seperti biasa, istri Earle sedang sibuk menyiapkan makanan untuk sang suami. Dan, seperti menyelesaikan semuanya; mengupas umbi-umbian, mengiris bumbu, memotong sayur, mencacah daging, dalam sekejap wakru. Hasilnya, jerit kaget kesakitan kerap terdengar dari dapur tersebut. Istri Earle mengiris jari-jarinya sendiri, dan Earle yang mengetahui hal tersebut langsung merasa iba.
     Pada suatu malam, Earle sesang berada di ruang makan ketika suara kesakitan istrinya terdengar. Dengan cepat, ia berlari ke dapur, dan menemukan sang istri sedang menghisap salah satu jarinya. Noda darah terlihat di atas serbet. Earle pun menolong istrinya. Ia mengambil perban kasa dan pita perekat di lemari penyimpanan. Setelah memotong pereban seukuran dengan jari sang istri dan meletakkannya di atas luka untuk menyerap darah yang mengalir keluar, ia kemudian meletakkannya di atasnya. Tak lama, sang istri kembali ke bekerja di dapur dengan semang. Melihat itu Earle tampak bahia, namun itu tudak lama, ia menemukan kenyataan bahwa perban berpita perekat semacam itu ternyata tidak bisa melindungi luka dalam waktu yang lama. Gerakan tangan istrinya yang aktif memembuat perekatnya lepas, dan perebannya pun terbuka. Sejak itu, Earle memutuskan untuk menciptakan pelindung luka yang lebih baik.

                           Penemuannya Yang Membawa Untung

EARLE DICKSON adalah seorang pegawai di perusahaan johnson & johnson. Ia bertugas membeli kapas untuk perusahaan. Saat itu tahun 1921, Earle sering mencuri waktu di kantornya untuk menutak-atik beberapa benda yang ditemukannya  demi menciptakan alat pelindung luka yang diinginkannya.
       Pada suatu hari, setelah banyak percobaan gagal, Earle tergerak untuk meletakkan sepotong kecil kain di tengah-tengah sebuah pita perekat. Selanjutnya ia melumuri cairan penseteril pada buahnya itu. Ia kemudian tertarik dan menawarkan sebuah kerja sama. Tak lama, temuan Earle mulai di produksi massal oleh johnson & johnson dengan nama Band-Aid. Adapun si penemu sendiri di angkat menjadi wakil peresiden perusahaan tersebut.

                                         Band-Aid Dan Pramuka

MESKIPUN terbukti membuat jari-jari istrinya selamat di dapur, tapi keberadaan pelester luka Band-Aid ternyata bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat. Benda tersebut terlihat asing di mata mereka. Akibatnya, penjualan produk ini terus mengalami penurunan, hingga perusahaan johnson & johnson terpaksa mengubah strategi pemasarannya. Band-Aid sengaja di berikan secara gratis kepada kelompok pramuka. Langkah ini kemudian menaikkan kembali angka penjulan Band-Aid, sekaligus mempopulerkan sebagai alat pelindung lula yang tahan lama, terutama bagi mereka yang aktif.
          Pada tahun 1924, Band-Aid diproduksi oleh mesin untuk memenuhi permintaan pasar. Pada tahun 1939,  Band-Aid mengalami penyempurnaan. Produk tersebut di jual dalam ke adaan yang lebih steril. Inovasi Band-Aid selanjutnya terjadi tahun 1958. Produk ini pita perangkat yang lebih lentur, karena terbuat dari karin vinly.

   

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

1 comments:

Total Pageviews