Saturday, October 24, 2015

BRA


By on 9:54 PM

                                                                    BRA      


Jangan anggap sepele pakaian dalam yang satu ini. Manfaatnya yang sangat besar bagi kaum perempuan membuatnya selalu dibutuhkan dari zaman ke zaman. Sejak awal abad ke-19 hingga sekarang, abad ke-20. Bermacam macam model dan jenis bra pun dipasarkan. Mulai dari yang berpotongan sederhana hingga seksi, pun yang dibuat khusus untuk menyamarkan bentuk payudara atau sebaliknya, membuat payudara berukuran du kali lipat dari ukuran sebenarnya.

                                                 Korset : Nenek Moyang Bra

JAUH sebelum muncul bra, kaum perempuan telah lebih dahulu mengenal korset. Korset di temukan pertama kali oleh catherine de medici, istri Raja Henri II dari perancis,  pada pertengahan abad ke-15 kala itu, bentuk tubuh perempuan yang di anggap sempurna adalah yang berpinggang sangat ramping. Catherine adalah salah satu dari mereka yang begitu terobsesi dengan ukuran pinggang kecil sekitar 13-10 inci. Hal ini membuatnya memberlakukan sebuah peraturan khusus bagi penampilan para perempuan bangsawan dan penghuni sitana, yaitu mereka dilarang berpinggang gemuk. sebaliknya harus berlekuk dalam alias ramping.
        Sejak itu, Catherine pun mulai menganjurkan pemakaian korset bagi para perempuan di kerajaannya. Dan anehnya, dengan mengabaikan rasa sakit pada perut dan dada, serta pegal pada punggung, perempuan pada masa itu berlomba-lomba menciutkan ukuran pinggang mereka dengan menarik keras keras tali korset.

                                                       Mary, Si Penyelamat 

MARY Phelps jacob biasa di sebut sebagai penyelamat kaum perempuan dari sikaan belenggu korset. Dialah yang pertama kali menemukan bra modern pertama pada tahin 1913, tanpa sengaja. Ketika itu, perempuan New york ini berencana menghadiri sebuah pesta yang mewajibkan penampilan resmi; menggunakan sebuah gaun malam. Seperti perempuan menyempirnakan penampilannya. Namun apa yang terjadi? Mery menemukan kalau korset justru merusak penampilanya. Korset ternyata tidak pantas digunakan dengan  gaun berbahan tipis, yang lebih modern dari pada gaun perempuan pada abad ke-18 dan sebelumnya, membuatnya terlihat seperti memiliki tubuh yang kaku dan bertulang baja (yang berasal dari rangka korset).dalam kondisi seperti itu, saputangan sutra memberi ide pada mery yang kreatif. Ia membuat alternatif pakaian dalam dari dua buah saputangan sutra milknya dan beberapa pita, tanpa sadar, mary menemukan bra yang pertama.
    Kata "bra" berasal dari bahasa perancis kuno yang berarti "lengab atas". Mary kemudian mematenkan penemuannya itu, sebagai perangkat yang ringan, lembut, dan memisahkan payudara secara alami. Pada tanggal 3 november 1914 dengan nama "backless Bra". Ketika saudara, teman-temannya mulai menyukai dan memuji barang penemuannya, Mary pun memperbanyak produksi bra-nya. Ia mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Caresse Crosby, dan mulai terjun ke dunia bisnis.
    Namun, karir mary sebagai pengusaha bra harus kandas di tengah jalan. Ia kemudian menjual hak paten bra-nya kepada Warner Brothers Corset Company, sebuah perusahaab yang pembuat korset. Pada perkembangan selanjutnya, seorang imigrasi Rusia bernama Ida Rosenthal, pendiri perusahaan Meridenfrom, membuat bra yanf telah modern. Bra buatanya memuliki "mangkuk" yanf berbeda-beda berdasarkan ukuran payudara perempuan.
 
                                                              Bra Di Indonesia

KEDATANGAN bangsa belanda ke indinesia tentu saja membawa banyak pengaruh bagi kehidupan masyarakat ini, termasuk dalam hal busana dan penemuan. Bra pun masuk ke indonesia melalui para perempuan belanda yang telah mengenal jenis pakaian dalam ini sejak dari negara mereka. Sebagai jajahan, pakaian ala kaum kulit putih tersebut dengan mudahnya di tiru oleh para perempuan kita. Bra pun mulai di pakai di balik kebaya atau gaun terusan ala nona Belanda dan mendapatkan nama baru : BH.
      Hingga sekarang kata "BH" masih terus di pakai, meski mungkin hanya sedikit yang tahu asal dari kata tersebut. Yaitu, singkatan dari Buste Hounder (bahasa Belanda), yang berarti "pemegang susu / payu dara".

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

1 comments:

Total Pageviews