CAKWE

                                                               CAKWE
Dari namanya saja sudah ketahuan kalau makanan yang satu ini termasuk salah satu kue khas negeri Cina. Sering juga di sebut " you tioa ", Cakwe serupa roti gurih yang di goreng . Kue ini menyimpan kisah di balaik namanya.

                             Hantu Penghianat Yang Di Goreng
DALAM dialek Hokkian, Cakwe berarti hantu yang di goreng. Penamaan bermula dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Song. Ketika itu, kerajaan ini sering mendapat serangan dari suku jin yang tinggal di utara. Serangan ini terus berlangsung bahkan ketika raja dinasti di ganti. Dari kaisar Wei dan
              Serangan suku Jin sangat hebat hingga mampu menguasai sebagian besar wilayah Dinasti Song di bagian utara sungai Kuning, termasuk bekas kota lama. Serangan ini hampir saja semakin meluas hingga ibu kota Dinasti Song Selatan jika tidak ada Yue Fei, seorang jendral Dinasti Song. Atas kecerdikan dan keberaniannya, ia bersama pasukannya berhasil merenut kembali sebagian besar wilayah tersebut. Sayangnya gerakan sang jendral terhenti di tengah jalan. Mendadak, kaisar Gao memanggilnya pulang.
         Jendral Yune Fei tidak tahu, panggilan tersebut di lakukan kaisar gara-gara mendengar seorang penghianat yang bernama Chin Kwe. Pada kaisar, Chin Kwe membuat kabar bohong bahwa jika jendral Yue Fei berhasil mengambil alih semua wilayah Dinasti Song selatan yang telah di rebut suku jin, kelak dia akan menggeser kedudukan raja. Hali inilah yang menyebabkan Jendral Yue Fei langsung di bunuh begitu tiba di istana.
            Semua rakyat Dinasti Song yang mengetahui kehebatan dan sikap patriotik Jendral Yue Fei tentu saja kecewa atas sikap sang kaisar, dan membemci Chin Kwe yabg dianggap sebagai tepung yang dijadikan satu sebelum di goreng. Hal ini untuk menyimbolkan Chin Kwe dan istrinya, yang juga mempunyai sikap kurang terpuji.

                       Makanan Pendatang Ynag Digemari

SEBAGAI salah satu makanan asal negara Tirai Bambu, Cina, biasa di katakan bawa kedatangan cakwe ke indonesia tentu saja dibawa oleh para pendatang asal negara tersebut. Ketika mereka memutuskan untuk menetap, makanan ini pun menjadi bagian yang tak terpisah dari kehidupan sehari-hari, dan secara tidak langsung mengenalkan kepada penduduk setempat. Pada akhirnya, cakwe mulai di gemari banyak orang, baik warga keturunan maupun bukan.
          Cakwe terbuat dari adonan tepung terigu, baking soda, ragi, dan garam, yang diuleni dan dibiarkan mengembang. Selanjutnya, adonan dibentuk menyerupai tongkat sepanjang 15-20 meter, yang kemudian
     Di indonesia, cakwe tidak hanya dijadikan cenilan yang disantap dengan cocolan saus, tapi juga kerap digunakan sebagai bahan pelengkap tanbahan pada bubur ayam. Jika cakwe terasa gurih, maka penganan lain yang serupa dengannya, tapi lebih terasa manis, adalah kue bantal. Kue ini disebut juga Odading di Jawa Barat dan Jakarta, atau Bolong baling di Jawa tengah dan Jogyakarta.

disatikakan dengan "adonan tongkat" lainnya sebelum di goreng.
Xin menjadi kaisar Gao, yang kemudian mendirikan Dinasti Song selatan dan memindahkan ibukotanya.