Saturday, October 24, 2015

AMBULANS


By on 9:29 PM

                  


                               AMBULANS
semacet dan sepadat apapun kondisi jalan raya, tapi selalu ada ruang untuk kendaraan ini terus melaju kencang. Itulah ambulans. Alat transportasi khusus bagi mereka yang membutuhkan medis darurat. Ibaratnya, sehelai nafas mereka sangat bergantung pada kecepatan ambulans membawa mereka menuju rumah sakit terdekat. Tanpa ambulans, nyawa mereka mungkin saja tidak terselamatkan.

   Yang sederhana, Yang Manual
KIRA KIRA, apa yang terjadi jetika kita belum mengenal ambulans? Tentu saja kebingungan, apalagi ketika dihadapi pada suatu kondisi darurat, seperti perang.
     Bermula sekitar abad ke-11. Ketika seorang bangsawan bergelar knights of St. John bertindak sebagai paramedis gawat darurat pertama selama perang salib. Keahlian tersebut diperolehnya lewat pengajaran beberapa dokter Yunani dan Arab. Sebagai paramedis, John bertugas memberikan perewatan medis kepada setiap prajurit yang terluka di medan perang semampunya. Ia bekerja di kedua belah pihak. Dengan bantuan beberapa rekannya, John berrusaha menyelamatkan nyaea para korban dengan cara membawa mereka satu persatu ke tandu sederhana. Ia mengangkat mereka keluar dari medan perang, untuk kemudian ditempatkan di tenda yang lebih aman untuk mendapatkan perawatan medis.
        Selama perang, John berusaha pula menularkan semangat kemanusiaannya tersebut kepada para perajurit terluka yang kondisinya sudah membaik. Dengan sopan, ia meminta kepada mereka untuk membantunya mengangkat para korban perang lain, yang terus berjatuhan di medan perang, menuju tenda perawatan. Tandu demi tandu pun tampak bolak-balik melintasi medan perang demi menyelamatkan nyawa seoarang manusia. Inilah konsep layanan ambulans pertama di dunia
 
                     Dari Tandu Ke Mobil

PADA tahun 1972, seorang dokter bedah militet dari angkatan darurat Perancis, Baron Dominiquie Larrey, membentuk tim medis militer pertama. Ia melatih mereka dengan pengetahuan medis dasar dan keahlian nelakukan pertolongan pertama pada korban perang. Ketika pernagn berkecambuk, Larrey dan timnya langsung terjun ke tengah medan perang dan mulai beraksi. Mereka berhasil membawa berpuluh puluh tentara yang terluka dan sekarat dengan tandu dan gerobak ke rumah sakit terdakat.


     Memasuki abad ke-20, ketika kendaraan bermesin telah ditemukan, bentuk ambulans pun mulai berubah. Di awal abad ini, ambulans bermotor pertama di gunakan. Adapun layanan ambuland berbentuk helikopter di perkenalkan oleh amerika serikat selam perang korea (1959-an) . Selanjutnya, kendaraan ambulans tidak lagi hanya digunakan untuk membawa pasien dari tempatnya semula menuju rumah sakit, tapi di gunakan pula untuk memberukan perawatan medis keliling pertama untuk warga di kota tersebut dengan menggunakan mobil ambulans.

             Perang yang Berpengaruh

ADA dua ciri khas yang dimiliki setiap unit ambulans yang ada di seluruh dunia. Pertama, sirenenya yang berbunyi nyaring dan khas, kadang kadang disertai dengan kedipan cepat sebuah lampu berwarna merah. Kedua, lambang sebuah palang berwarna merah yang biasa berada di sebelah sisi badan ambulans. Lambang ini lebih di kenal dengan palang Merah atau "Red Croos".
             Dengan hanya berbekal palang merah, seseorang busa langsung dikenali sebagai seorang paramedis atau sukarelawan kemanusiaan. Seseorang yang membawa lambang palang merah juga bisa leluasa masuk dan bergerak masuk dan bergerak di sekitar daerah konflik tanpa boleh disakiti. Seberapa hebatnya pengaruh lambang tersebut?
 SiapaPun tahu, lambang palang merah berhubungan dengan kemanusiaaan. Memang benar, salah satu fungsi lambang ini adalah memberikan perlindungan berdasarkan hukum perukemanusiaan internasional kepada seseorang atau sesuatu yang membawa nama tim kesehatan, baik dari muliter, komite palang merah dunia atau internasional comitte of the red cross (ICRC), maupun komunitas Federasi palang merah dan bulan sabit Merah atau international federation of red cross and red crescent (IFRC). Fungsi lambang palang merah lainnya adalah sebagai tanda pengenal bagi orang atau obyek lain yang berhubungan dengan gerakan kemanusiaan.
    Pada tanggal 29 oktober 1869, dalam Konfersi internasional l yang diikuti sejak negara Eropa, lambang palang merah berlatar putih di putihkan sebagai lambang khusus kemanusiaan. Kemudian pada 22 agustus 1864, memulai konferis tinggat international lainya yang diadakan di jenewa, keputusan hasil konfersi sebelumnya ditindaklanjuti dengan disahkannya perjanjian internasional (Treaty) yang di kenal dengan nama Konversi jenewa I. Inilah yang kemudian menjadu Hukum perikemanusiaan pertama di dunia.
             Sejak itu, penggunaan lambang palang merah sebagi sibol kemanusiaan semakun kuat. Palang merah lebih bermakna sebagai suatu organisasi kemanusiaan yang bertujuan memberikan pertolongan secara sukarela kepada siapa saja yang sesang menderita dan membutuhkan pertolongan tanpa melihat perbedaan jenis kelamin suku, agama, bangsa, ras, dan paham politik.

            Palang vs bulan sabit



Berdasarkan konferensi yang di adakan di jenawa pada tahun 1864, lambang palang merah di pilih sebagai lambang perlindungan, dan berkaitan dengan kemanusiaan, karena mengingan jasa pemerintahan swiss yang telah berbuat banyak demi terbentuknya otganisasi kemanusiaan pertama di dunia tersebut. Seperti di ketahui bersama, pambang negara swiss adalah sebuah tanda palang berwarna merah yang di lukis di atas lembar putih sejak itu, lambang palang merah mulai dipakai oleh pihak rumah sakit, tenaga medus, hingga ambulan. Lambang ini terus digunakan hingga sejumlah negara islam menggugatnya pada tahun 1876. Beberapa negara islam terutama Turki, merasa keberatan dengan pemakaian tanda "palang " yang menurut mereka, lebih menuju kepada lambang kekeristenan. Terlapas dari maksud di balik pemilihan lambang tersebut, mereka mengusulkan lambang baru: sebuah bulan sabit berwarna merah. Sejak tahun yang sama pula, negara negara islam tersebut langsung mengganti lambang palang merah yang terdapat di rumah sakit dan ambulans mereka dengan Bulan sabit merah.
    Walaupun kedua pambang tersebut mengusung tujuan yang sama, namun tetap memicu konflik yang berawal dari keraguan banyak orang pasa kenetralan masing-masing lambang. Jika palanh merah kerap diidentikkan dengan agam keristen, sebaliknya Bulan sabit merah dianggap mewakili agama islam. Masalah ini lalu di bicarakan dalam konferensi palang merah dan palang bulan sabit merah internasional yang di adakan pada tahun 1999. Melalui pertemuan tersebut, disepakati pembuatan alternatif lambang lain yang bebas dari penafsiran macam-macam dan tidak ada hubungannya dengan sama sekali dengan suatu negara atau agama tertentu. Setelah melewati melewati masa penantian yang cukup lama, pada tahun 2005, diadakan sebuah konferensi bertaraf internasional yang kemudian memutuskan bentuk lambang baru adalah keristal merah.

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

1 comments:

Total Pageviews